Tapin (12/06/2024) Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam kesempatannya mengatakan berbagi informasi merupakan hal penting untuk yang dapat meningkatkan produksi pertanian.
Mentan Amran menambahkan, hal ini juga sejalan dengan semangat Kementerian Pertanian yang bertekad untuk kembali mewujudkan swasembada.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, sependapat dengan hal tersebut.
Ia menjelaskan, studi tiru adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas SDM pertanian.
“Dan kualitas SDM yang meningkat tentunya akan berdampak sangat positif untuk peningkatan produksi pertanian. Apalagi SDM adalah faktor pengungkit utama dalam peningkatan produksi pertanian,” tuturnya.
Atas dasar itulah, BPPSDMP Kementerian Pertanian melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) BBPP Binuang menyelenggarakan Pelatihan Budidaya Tanaman Padi.
Giat ini bertujuan untuk meningkatkan SDM pertanian, dengan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur melalui program studi tiru (Pelatihan Budidaya Tanaman Padi).
Peserta pelatihan yakni Petani, Ketua Poktan, dan Perangkat Desa Mendik Kecamatan Long Kali Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur sejumlah 18 orang.
Pelatihan diselenggarakan selama 3 hari dimulai dari tanggal 11 sampai dengan 13 Juni 2024 di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang.
Kepala BBPP Binuang, Wahida Annisa Yusuf secara terpisah mengatakan bapak ibu adalah petani petani yang terpilih ikut studi tiru ke BBPP Binuang.
“Gali dan manfaatkan kesempatan ini sebagai upaya untuk menambah pengetahuan dalam budidaya padi,” pesan Wahida.
Sahbirin, salah satu peserta mengungkapkan dirinya bersyukur dengan kegiatan studi tiru yang diselenggarakan di BBPP Binuang.
“Kami mengalami Kendala di cara pengelolaan lahan dan pengairan, melalui kegiatan studi tiru ini Kami mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman untuk diterapkan di desa kami masing-masing,” Pungkasnya.