Masalah pangan adalah mati hidupnya suatu bangsa.
Hanya bangsa yg mampu mengatasi pangannya sendiri akan tetap eksis di muka bumi ini. Sebaliknya bangsa yg tidak mampu mengatasi pangan, tunggu kehancurannya.
Oleh krn itu terkait dgn pangan, kita harus berjuang secara besar-besaran, radikal, dan revolusioner.
Bung Karno lah peletak fondasi pertanian moderen Indonesia:
- Ekstensifikasi lahan pertanian ke luar jawa;
- Intensifikasi pertanian;
- Penyuluhan pertanian;
- Petani muda (milenial) melalui pendidikan pertanian di SPMA dan University.
Selanjutnya presiden pertama RI itu menekankan intensifikasi untuk memenuhi kebutuhan pangan rakyat:
- Pemupukan (organik dan anorganik);
- Seleksi padi sawah dan padi gogo tahan kering ( droog resisten) ;
- Peternakan di lahan kering;
- Mekanisasi pertanian.
Bbrp hal yg menarik bagi kita:
- Presiden menggunakan data luas lahan dr balai penyelidikan tanah bogor (sekarang BBSDLP) untuk pulau2 besar Indonesia sekitar 150 jt ha;
- Presiden juga mewanti-wanti kpd kita agar menjaga lahan tidak erosi atau tidak menjadi lahan mati/tandus atau sterven land ;
- Presiden juga mengingatkan kita agar menggunakan hasil penyelidikan pupuk dari balai penyelidikan tanah dan hasil penyelidikan seleksi padi sawah dr balai penyelidikan pertanian (Puslitbangtan).
Cuplikan dari pidato Presiden RI pada peletakan batu pertama Fakultas Pertanian UI (sekarang IPB).
Baranangsiang, 27 April 1952
SOEKARNO