TANAH BUMBU – Dalam sebuah langkah monumental yang menandai kebangkitan sektor pertanian nasional, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memimpin langsung gerakan tanam padi serentak di 14 provinsi, Rabu (23/04/2025). Berpusat di Sumatera Selatan sebagai lokasi utama, kegiatan ini terhubung secara virtual dengan daerah-daerah lain di seluruh Indonesia, termasuk Kabupaten Tanah Bumbu Kelurahan Gedung Tinggi dan

Bupati Tanah Bumbu Andi Rudi Latif, A.Md.T., SH., M.M bersama Wakil Bupati H. Bahsanuddin, S.Sos, M.AP hadir langsung dalam kegiatan tersebut. Dukungan penuh juga tampak dari jajaran Forkopimda dan perwakilan dinas-dinas terkait dari unsur TNI dan Polri dan Kadis DKPP Prov Kalsel dari Kementerian Pertanian dihadiri Direktur Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian beserta jajaran Mereka berdiri di tengah hamparan sawah, menyambut langkah besar ini sebagai bentuk komitmen daerah dalam menyukseskan program nasional ketahanan pangan. Nampak hadir UPT Kementan dari Provinsi Kalimantan Selatan termasuk Kepala BBPP Binuang BPPSDMP.

Dalam sambutannya yang disiarkan secara langsung, Presiden Prabowo menyampaikan pesan kuat tentang pentingnya kemandirian pangan sebagai fondasi negara yang tangguh. Ia menegaskan bahwa kekuatan sebuah bangsa tidak hanya ditentukan oleh kekuatan militer atau ekonomi semata, tetapi juga oleh kekuatan sektor pertaniannya

“Negara yang kuat adalah negara yang pertaniannya kuat. Saya ingin para petani kita makmur, punya rumah yang layak, mobil, dan anak-anak mereka bisa sekolah tinggi,” ujar Presiden Prabowo, lantang dan penuh semangat dari lokasi tanam di Sumatera Selatan.
Presiden juga menyampaikan optimismenya bahwa Indonesia tengah berada di ambang revolusi hijau kedua. Hal ini tak lepas dari keberhasilan program Optimalisasi Lahan (OPLAH) rawa dan pemanfaatan teknologi pertanian modern yang telah mulai menunjukkan hasil nyata.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, yang mendampingi Presiden, membeberkan data membanggakan: stok beras nasional saat ini menembus angka 3,5 juta ton—level tertinggi dalam dua dekade terakhir. Ia menyebut Sumatera Selatan sebagai salah satu daerah percontohan, dengan keberhasilan optimalisasi lahan rawa seluas 105.000 hektare yang bahkan berpotensi dikembangkan hingga 1 juta hektare.
“Kita sedang menyaksikan kebangkitan sektor pangan. Dengan strategi tepat dan sinergi lintas sektor, kita tidak hanya cukup makan, tapi bisa ekspor,” ujar Menteri Amran dengan nada optimistis.

Bagi Kabupaten Tanah Bumbu, partisipasi dalam tanam padi serentak ini bukan sekadar seremonial, tetapi penegasan sikap: bahwa Tanah Bumbu siap menjadi bagian dari lumbung pangan nasional. Komitmen daerah ini pun tercermin dari antusiasme jajaran pemerintah dan masyarakat setempat dalam mengikuti kegiatan hingga tuntas.
Gerakan tanam padi serentak ini bukan hanya tentang mencangkul tanah dan menanam benih. Ini adalah simbol perlawanan terhadap krisis pangan global, sekaligus deklarasi bahwa Indonesia tak akan tunduk pada ketergantungan impor.

Di tengah semilir angin sawah Desa Sumber Baru Kecamatan Angsana, gema semangat swasembada menggema. Dari desa ke layar virtual, dari pusat ke daerah, Indonesia hari ini menanam harapan, memupuk kedaulatan, dan menuai masa depan.