BINUANG — Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Angkatan II yang diselenggarakan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) bekerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang telah memasuki hari kelima.
Kegiatan yang berlangsung sejak tanggal 14 Juli hingga 19 Juli 2025 ini mengangkat materi “Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)”, yang mencakup pengendalian hama, penyakit, dan gulma pada tanaman kelapa sawit. Jumat, 18 Juli 2025
Materi pada hari kelima disampaikan oleh M. Taufik, Widyaiswara dari Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi.

Dalam penyampaian materinya, beliau menjelaskan sejumlah poin penting, antara lain, “konsep perlindungan tanaman, sasaran kegiatan pengendalian OPT, identifikasi hama dan penyakit utama kelapa sawit, sistem peringatan dini early warning system HPT, strategi pengendalian terpadu, serta pengelolaan gawangan dan gulma.
Selain itu, turut dibahas pula aspek pengelolaan pestisida serta berbagai permasalahan dan faktor kunci keberhasilan dalam kegiatan pengendalian OPT di lapangan.
Untuk memperkuat pemahaman peserta, pelatihan juga dilengkapi dengan praktik lapangan berupa pembuatan tempat perangkap hama kumbang tanduk.
“Peserta dibagi ke dalam tiga kelompok untuk merancang dan membuat perangkap tersebut secara langsung” ujar widyaiswara

Kegiatan praktik ini tidak hanya memperdalam wawasan peserta terkait teknik pengendalian hama, namun juga menjadi inovasi baru yang sangat diapresiasi oleh peserta pelatihan.
“Dengan kombinasi antara materi teoritis dan praktik lapangan, pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas dan kompetensi para peserta dalam mengelola budidaya kelapa sawit secara berkelanjutan dan ramah lingkungan” pungkas widyaiswara