BBPP Binuang Kordinasi Program Upsus ke Distan Kab. Batola

BATOLA – Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya menjaga ketahanan pangan di tengah ancaman krisis pangan global dan perubahan iklim ekstrim. Diantaranya melalui Program UPSUS Antisipasi Darurat Pangan dengan kegiatannya yaitu optimasi lahan (oplah).

Program yang dicanangkan oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman tersebut merupakan salah satu upaya untuk mendukung swasembada pangan di Indonesia.

Senada dengan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menyebutkan bahwa swasembada beras berkelanjutan menjadi komitmen pemerintah dan lahan rawa menjadi solusi bagian penting bagi masa depan pertanian Indonesia.

Provinsi Kalsel yang terdiri atas 11 Kabupaten/kota yang masuk dalam program UPSUS Antisipasi Darurat Pangan mempunyai target untuk optimasi lahan seluas 46.340 ha, pompanisasi 23.433 ha dan tusip padi gogo perkebunan 5.567 ha.

Kabupaten Batola dalam program ini mendapatkan kegiatan optimalisasi lahan dengan target 20.139 Ha, pompanisasi dengan target 500 Ha dan padi gogo tumpangsari perkebunan dengan target 973 Ha.

Menurut Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian Distan Kabupaten Batola, Handoko dalam rangka mdukung kegiatan tersebut telah disalurkan pompa sebanyak 15 unit, irigasi pompa sebanyak 22 unit serta bantuan alsin berupa Traktor roda 2 sebanyak 10 unit dan Traktor roda 4 sebanyak 10 unit.

Sedangkan untuk irigasi perpompaan dari target 20.139 Ha pada saat ini yang telah selesai dilakukan SID dan CPCL seluas 19.900 Ha sedangkan sisanya akan diselesaikan akhir bulan Juni 2024 sehingga akan diselesaikan dalam 2 tahap.

Guna memastikan pelaksanaan program tersebut berjalan optimal, Kamis (20/6/2024) BPPSDMP melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang melalukan Kordinasi Pendistribusian Alsintan Program Upsus di Kabupaten Barito Kuala.

Pelaksana kordinasi dari BBPP Binuang  Bapak Soleh Wahyudi, SST., M.I.Kom dan Bapak Aman Nurrahman Kahfi, M.Sc yang dilaksanakan di Dinas Pertanian Kab. Batola, Gudang Alsintan Sungai Kujang, lokasi penerima bantuan Alsintan (Gapoktan dan UPJA).

Kondisi saat ini traktor roda empat dari permohonan 10 unit sudah sampai ke dinas dari 10 unit. 5 unit sudah distribusi ke lapangan, 1 unit untuk  Jejangkit belum diambil dan 4 unit sisanya peruntukan untuk Brigade Alsintan Dinas Pertanian Kabupaten Barito Kuala.

Dari hasil kordinasi Soleh Wahyudi menyampaikan bahwa dari permohonan 170 unit TR-2, diperoleh sebanyak 10 unit, sehingga belum didistribusikan, selain jumlah realisasi yang tidak sesuai jumlah usulan.

“implement yang awal usulannya adalah rotary  ini sesuai kebutuhan masyarakat, namun pada pelaksanaanya yang datang TR-2 dengan implement Bajak singkal dan Glebek” ujar Soleh.

Keterangan dari Kepala Bidang Sarana Prasarana Distan Batola Bapak Handoko mengatakan saat ini SID sudah selesai seluas 9000-an hektar dari 20.139 Hektar. Progress saat ini menunggu penyerahan data SID dari propinsi ke Kabupaten,  agar dapat ditindak lanjuti kepada proses berikutnya.

“Untuk pelaporan masih belum ada data masuk, saat ini masih menunggu masa panen diwilayah CPCL OPLA  perkiraan bulan juni  dan juli, sehingga angka kemungkinan akan mulai bergerak di akhir bulan juli” pungkas Handoko (SW, ANK, ABS)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_IDIndonesian
Scroll to Top